Fenomena Kalong Besar Melintas di Udara Bandung
Hingga awal tahun 2000-an, setiap senja datang mulai pukul 16.30 di langit kota Bandung masih terlihat ribuan kalong-kalong ukuran besar dan kecil (Pteropus sp.) yang beterbangan mencari makan di malam hari. Kalong ukuran besar terlihat terbang dengan anggun dari arah utara ke arah selatan kota Bandung. Sarang mereka diperkirakan di gua-gua pegunungan Bandung Utara hingga perbatasan Kabupaten Subang. Menurut pengamatan kami mereka terbang secara regular dengan pola tetap seperti itu namun tidak untuk mencari makan di daerah Bandung Raya, mereka terlihat terbang terus melewati pegunungan di selatan kawasan Bandung raya atau diperkirakan di daerah perbatasan Garut - Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi: kalong besar di udara Bandung (sumber: animal-wildlife.blogspot.com) |
Mulai Menghilang Awal Tahun 2000-an
Namun mulai tahun 2001 hingga 2003 kalong-kalong tersebut lambat laun mulai berkurang. Tepatnya tahun berapa tidak bisa dipastikan Penulis. Kalong besar saat ini sudah bisa dipastikan lenyap tidak terlihat lagi batang hidungnya. Sedang kaliong kecil terlihat masih ada yang berkeliaran di udara Bandung namun dengan jumlah yang sangat sedikit dibanding sebelum tahun 2000.
Ilustrasi: Kalong di habitat/sarangnya (sumber: kompasiana) |
Penyebab
Diperkirakan ada 2 (dua) faktor penyebab utama hilangnya spesies Kalong besar tersebut antara lain:
- Rusaknya habitat mereka
Pembangunan di Kota Bandung khususnya di KBU (Kawasan Bandung Utara) yang sangat cepat telah mengganggu sarang dan habitat asli mereka. Sayangnya mereka bukan hewan yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi saat habitat dan sarang mereka terganggu. Mereka bersarang di gua-gua dan pohon-pohon tinggi di tengah hutan dan kondisi tersebut sangat terbatas dijumpai di KBU dan perbatasan Subang - Bandung.
- Hilangnya sumber pakan mereka
Penyebab kedua diperkirakan karena berkurangnya sumber pakan mereka yang disebabkan faktor manusia maupun faktor alami.
Sejak reformasi tahun 1998 bergulir dan beberapa tahun berikutnya, masyarakat Indonesia di mana-mana mengalami euforia yang mengedepankan kebebasan dan berkurangnya pengaruh pemerintah beserta aparatnya kepada masyarakat. Begitu juga yang terjadi di kawasan-kawasan sekitar hutan di Bandung Raya dan Parahiangan pada umumnya. Efek negatif euforia ini adalah pencaplokan lahan hutan dan penjarahan produk-produk hutan oleh masyarakat sekitar, baik hutan lindung maupun hutan milik perhutani, yang sebelumnya tidak berani diganggu mereka. Pembabatan hutan yang secara alami menjadi lahan sumber pakan bagi kalong secara cepat berkurang banyak.
Selain faktor manusia, faktor alami juga diduga jadi penyebab hilangnya sumber pakan kerabat Batman ini. Pada tahun 2002? - 2007 (?) gunung Papandayan di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Garut mengalami peningkatan aktvitas dan puncaknya tahun 2007 (?) lalu Papandayan erupsi dan mengeluarkan awan panas beserta material padat lainnya. Letusan ini menyebabkan kubah Papandayan membesar dari ukuran sebelumnya. Debu vulkanik Papandayan ini diduga telah menyebabkan pohon dan tanaman buah pakan Kalong rusak.
Pelajaran Yang Dapat Diambil
Hilangnya kalong besar di udara Bandung menjadi indikasi memburuknya lingkungan hidup. Saat ini kalong besar menjadi korban berikutnya bisa jadi spesies lainnya, bahkan jangan-jangan nanti kepada kita, manusia. 'Sialnya' manusia adalah hewan yang paling hebat dalam adaptasi (lingkungan) sehingga degradasi lingkungan yang sifatnya evolutif tidak akan dirasakan manusia untuk dihiraukan.
Untuk akurasi data dan fakta mohon bantuan dan masukan Pembaca Budiman sekalian.
Thx.
Tags:
kalong kelelawar bat batman lingkungan bandung kota kalong besar kalong kecil subang garut vulkanik papandayan punah lingkungan hidup
Info yang menarik. Trims.
BalasHapus